Archives August 2023

Mengikuti Kegiatan Indonesia Industrial Summit 2023 (IIS)

Yogyakarta, 31 Agustus 2023 – Bu Intan Permatasari sebagai dosen Teknik Industri Universitas Widya Mataram mengikuti serangkaian kegiatan seminar Indonesia Industrial Summit 2023 (IIS). Acara ini bertajuk ” Membangun Kedaulatan Hilirisasi Industri Berbasis TKDN, Untuk Menyongsong Green Industry” yang dilaksanakan pada tanggal 29-31 Agustus 2023 di UNS Tower Jl. Ir. Sutami No.35 Surakarta.

Acara yang dihadiri oleh 21 pembicara dan ratusan peserta terdiri dari dosen, peserta kompetisi BKTI, peserta seminar IDEC, dan mahasiswa Teknik Industri. Serangkaian acara ini terdiri dari seminar & EXPO Hilirisasi Industri berbasis TKDN berkolaborsasi dengan mitra strategis KADIN dan APINDO, Kompetisi Mahasiswa Teknik Industri se-ASEAN yang bekerjasama dengan Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) dan Ikatan Sarjana Teknik Industri & Manajemen Industri Indonesia (ISTMI), CEPA serta Industrial Engineering Conference yang bersinergi dengan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kegiatan ini menekankan para stakeholders dan generasi muda sebagai peneliti untuk membangun kedaulatan hilirisasi industri berbasis TKDN dan mendukung bisnis berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendapatkan penghargaan dari Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI-PII) sebagai Tokoh Transformasi Industri. Selain itu, Menko Airlangga menyampaikan bahwa “Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2023 tumbuh solid sebesar 5,11%. Hal ini menjadi bukti bahwa hilirisasi mampu meningkatkan PDRB daerah, ekspor, investasi, maupun penyediaan lapangan kerja.

Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian KADIN Indonesia Bobby Gafur Umar menyampaikan bahwa industri Indonesia harus diperkuat melalui Hilirisasi dan P3DN. Hilirisasi industri dapat membuka lapangan pekerjaan tenaga lokal contohnya di wilayah Sulawesi Selatan sebelum hilirisasi 1.800 pekerja dan setelahnya 71.500 pekerja.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi peserta untuk mendukung terciptanya hilirisasi industri berbasis TKDN. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh dari acara ini, diharapkan para peserta dapat berdiskusi dan menciptakan pengetahuan baru untuk mendukung hilirisasi industri.

Kunjungan Industri Rumah Atsiri Indonesia

Yogyakarta, 29 Agustus 2023 – Dosen Teknik Industri dari Universitas Widya Mataram melakukan kunjungan industri yang bermanfaat ke Rumah Atsiri Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2023. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya program studi Teknik Industri untuk memperluas wawasan dan memperdalam pengetahuan dalam bidang pengolahan minyak atsiri dan bahan alam lainnya.

Kunjungan yang terdiri dari tujuh dosen dan staff Universitas Widya Mataram diterima dengan hangat oleh tim manajemen Rumah Atsiri Indonesia. Selama kunjungan tersebut, para dosen diberikan tur mendalam di museum yang menjelaskan tentang proses ekstraksi minyak atsiri dari berbagai jenis tanaman, serta penggunaan minyak atsiri dalam berbagai industri seperti parfum, kosmetik, dan obat-obatan.

Kunjungan ini juga memberikan kesempatan bagi para dosen untuk mengembangkan penelitian dan peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman magang di industri tersebut.

Diharapkan kunjungan ini memberikan manfaat yang lebih besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan industri di masa depan.

Dosen Iva Mindhayani Mengikuti Acara Penyelenggaraan Sertifikasi Produk dan Legalitas bagi Usaha Mikro di Yogyakarta

Yogyakarta, 25 Agustus 2023 – Bu Iva Mindhayani sebagai dosen Teknik Industri Universitas Widya Mataram turut ambil bagian dalam acara penting di bidang bisnis mikro. Acara yang bertajuk “Penyelenggaraan Sertifikasi Produk dan Legalitas bagi Usaha Mikro” tersebut berlangsung di Hotel Ibis Laksda Adisucipto, Yogyakarta pada 24-26 Agustus 2023.

Acara yang dihadiri oleh puluhan peserta Garda Transfumi di wilayah Yogyakarta ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya sertifikasi produk dan legalitas dalam mendukung pertumbuhan bisnis mikro. Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 24 Agustus adalah penjelasan Program dan Kebijakan Mandatory Sertifikasi Halal 2024 oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Kegiatan ini menekankan betapa krusialnya langkah-langkah ini dalam menjaga kualitas produk, memenuhi standar regulasi, serta meningkatkan daya saing usaha mikro di tingkat nasional maupun internasional.

Pada tanggal 25 Agustus 2023, materi yang disampaikan adalah Teknis Penerbitan dan Problem Solving Legalitas Usaha melalui Aplikasi OSS-RBA oleh DPMPTSP Provinsi DIY; Ketentuan Syariat Islam Terkait JPH, Sertifikasi Jaminan Produk Halal dan Verifikasi Validasi, Sihalal dan Problematika Pendampingan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain itu, acara ini akan ditutup pada tanggal 26 Agustus dengan menampilkan serangkaian diskusi panel yang melibatkan narasumber M.V DIY dan peserta.

Acara “Penyelenggaraan Sertifikasi Produk dan Legalitas bagi Usaha Mikro” ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi peserta untuk mendukung usaha mikro di Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh dari acara ini, diharapkan para pelaku usaha mikro mampu mengambil langkah konkret dalam memenuhi persyaratan sertifikasi produk dan legalitas, sehingga menciptakan lingkungan bisnis yang lebih berkualitas dan berdaya saing.

Kunjungan Industri ke Pabrik Pengolahan Teh Gambyong

Pada tanggal 12 Agustus 2023, Dosen dan Staff Teknik Industri Universitas Widya Mataram melakukan kunjungan industri yang menarik ke Teh Gambyong yang berada di Desa Kemuning, Kec. Ngargoyoso, Kab.Karanganyar. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang proses produksi teh yang inovatif dan berkelanjutan.

Dosen dan Staff Teknik Industri tiba di Pabrik Pengolahan Teh Gambyong dengan disambut oleh tim pengelola pabrik yang antusias menjelaskan seluruh proses produksi teh, dari panen hingga kemasan akhir. Dari melihat langsung proses panen daun teh yang penuh hati-hati hingga mengikuti proses pengolahan yang terampil, para dosen dan staff menjadi saksi bagaimana teknologi modern dan praktik berkelanjutan digabungkan untuk menciptakan teh Gambyong yang istimewa. Pengolahan paling unik yaitu proses menciptakan teh dengan berbagai varian rasa salah satunya rasa kopi hitam.

Kunjungan industri ini bukan hanya memberikan pemahaman terkait proses pengolahan, tetapi juga saling berdiskusi terkait implementasi teknologi canggih, peningkatan efisiensi produksi, serta kolaborasi dalam riset untuk pengembangan produk yang lebih baik di masa depan.

Selain berdiskusi dan menambah wawasan, kunjungan industri ini juga memberikan inspirasi baru bagi para dosen untuk mengajarkan konsep-konsep praktis kepada mahasiswa Teknik Industri Universitas Widya Mataram. Semangat untuk terus mendukung inovasi dan berkontribusi pada perkembangan industri terasa semakin nyata setelah merasakan atmosfer berenergi di Pabrik Pengolahan Teh Gambyong.

Terima kasih kepada tim pengelola Pabrik Teh Gambyong atas keramahan dan kesempatan berharga ini. Kami berharap kolaborasi dan kunjungan semacam ini akan terus memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri.

Yudisium dan Pelepasan Calon Wisudawan/ Wisudawati 2023

Fakultas Sains dan Teknologi mengadakan acara yudisium dan pelepasan calon wisudawan/i pada Kamis, 3 Agustus 2023. Acara ini dihadiri oleh:
– Dosen dan Staff FST
– Mahasiswa Teknik Industri 16 orang
– Mahasiswa Arsitektur 17 orang
– Mahasiswa Teknologi Pangan 8 orang
Acara ini diharapkan dapat memberikan kesan yang baik dan membangun silaturahmi antara dosen, staff dan mahasiswa agar terjalin dengan erat kedepannya.

Selamat telah menempuh pendidikan Sarjana bagi calon wisudawan/i Fakultas Sains dan Teknologi. Semoga ilmu yang telah didapatkan dapat memberikan keberkahan dan manfaat bagi nusa dan bangsa.

Pelepasan Mahasiswa Kampus Mengajar di BPMP Prov DIY

Selamat kepada mahasiswa Teknik Industri atas nama Heppy Riani Indrajati telah mengikuti pelepasan mahasiswa kampus mengajar di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Prov. D. I.Y pada Kamis (10/8/2023).

Pada angkatan ke-6 ini terdapat 21.409 mahasiswa yang mengikuti program tersebut.

Semoga kesempatan ini dapat memberikan motivasi bagi mahasiswa Teknik Industri Universitas Widya Mataram untuk dapat mengikuti kegiatan akademis dan mendapat ilmu dari pengajaran di luar perkuliahan.

Produk Curah Meminimalisir Sampah

Beberapa minggu terakhir Yogyakarta kembali dipermasalahkan dengan persoalan sampah. Tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) yang berada di Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul saat ini kembali over capacity. TPST Piyungan melayani pemrosesan akhir sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman sejak tahun 1996. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang telah mencapai kapasitas penuh menjadi masalah serius. Bukan hal yang mudah untuk mencari lokasi TPA baru karena harus melalui kajian teknis dan sosial terutama kesulitan memperoleh ijin dari masyarakat setempat. Hal ini disampaikan oleh Masrul Indrayana, S.T., M.T. yang merupakan Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Industri (TI) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Widya Mataram (UWM) pada Jumat (28/7) di Gedung FST UWM, Kampus I UWM, Dalem Mangkubumen, Yogyakarta.

Untuk mengatasi masalah penutupan TPA dan TPS, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam menerapkan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Langkah sederhana yang dapat diambil adalah menerapkan program daur ulang dan pengurangan sampah. Masyarakat perlu diedukasi tentang pentingnya meminimalkan volume sampah sejak dari rumah.

Lebih lanjut, Dosen Prodi TI UWM ini menambahkan bahwa selain masyarakat, unit usaha produksi juga memberikan peranan penting dalam meminimalkan penggunaan kemasan plastik. Meminimalkan produk-produk plastik bervolume kecil dapat dilakukan dengan mengubah bentuk yang nir-plastik. “Penggunaan produk-produk curah adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Produk curah adalah produk yang dijual tanpa kemasan dan pelanggan membawa wadah sendiri untuk mengambil jumlah produk yang mereka butuhkan. Manfaat yang diperoleh dari produk curah diantaranya mengurangi kemasan plastik, mengurangi sampah, efisiensi dan ekonomis, dan kesadaran lingkungan.Beberapa contoh produk curah yang umum adalah makanan kering seperti nasi, biji-bijian, kacang-kacangan, sabun, deterjen, minyak dan lain sebagainya,” kata Masrul.

Namun untuk menerapkan sistem produk curah dengan efektif diperlukan dukungan dari berbagai pihak termasuk produsen, pengecer dan konsumen. Produsen perlu mengemas dengan lebih bijak dan ramah lingkungan. “Pengecer harus menyediakan tempat yang aman dan higienis untuk pengisian ulang. Sementara konsumen perlu mendukung dan menerapkan kebiasaan belanja berkelanjutan untuk meminimalisir menghasilkan sampah,” tegasnya.

Humas@UWM