Archives September 2024

Penandatanganan Letter of Intent Antara Program Studi Teknik Industri dengan Universiti Teknikal Malaysia Melaka

Pada Kamis, 26 September 2024, Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya Program Studi Teknik Industri, melakukan sebuah langkah strategis dalam memperluas jaringan internasionalnya dengan menandatangani Letter of Intent (LoI) bersama Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM). Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan optimisme, menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat kolaborasi akademis lintas negara di bidang teknik industri dan teknologi.

Penandatanganan LoI ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari kedua institusi. Dari pihak Fakultas Sains dan Teknologi, hadir Wakil Rektor III yang membidangi kerja sama dan hubungan internasional, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi Teknik Industri, serta perwakilan dosen dan tenaga kependidikan. Kehadiran para pimpinan ini menunjukkan komitmen kuat fakultas dalam membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan universitas luar negeri. Di sisi lain, Universiti Teknikal Malaysia Melaka diwakili oleh dua tokoh terkemuka dalam bidang pendidikan dan penelitian, yakni Assoc. Prof. Ir. Ts. Dr. Mohd Shukor Salleh dan Dr. Ihwan Ghazali.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi menyampaikan bahwa penandatanganan LoI ini bukan sekadar simbolis, melainkan merupakan pintu gerbang bagi berbagai potensi kerjasama yang lebih mendalam. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di era globalisasi yang semakin kompetitif. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi para mahasiswa dan dosen untuk saling berbagi pengetahuan, mengikuti program pertukaran pelajar, penelitian bersama, hingga peningkatan kapasitas akademik melalui berbagai pelatihan dan seminar.

Prof. Sukor dari UTeM juga mengungkapkan optimismenya terhadap kerjasama ini. Ia mengatakan bahwa pihak UTeM sangat terbuka untuk menjalin hubungan strategis dengan berbagai universitas di kawasan Asia, khususnya di Indonesia. Dr. Ihwan Ghazali menambahkan bahwa kerjasama ini juga akan memberi manfaat langsung bagi mahasiswa dan dosen dari kedua universitas. Program-program seperti pertukaran pelajar, kuliah tamu, hingga riset kolaboratif akan menjadi prioritas dalam implementasi kerjasama ini. Ia juga menyampaikan harapannya agar LoI ini segera diikuti oleh penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang lebih detail dan teknis dalam waktu dekat.

Pertemuan ini tidak hanya berfokus pada penandatanganan LoI, tetapi juga mencakup diskusi tentang berbagai program potensial yang dapat dikembangkan bersama. Kedua pihak membahas kemungkinan pertukaran pelajar dan dosen, penyelenggaraan learning center, hingga peluang riset kolaboratif dalam bidang teknologi industri dan inovasi. Para peserta diskusi sepakat bahwa kerjasama ini akan difokuskan pada upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan riset, sekaligus memperluas wawasan internasional bagi para mahasiswa dan staf akademik.

Kesepakatan ini diharapkan akan menjadi awal dari hubungan jangka panjang yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Dalam jangka panjang, Fakultas Sains dan Teknologi dan UTeM berencana untuk terus memperluas kerjasama ini dengan memasukkan berbagai program tambahan seperti magang internasional, program post graduate, hingga kolaborasi dalam publikasi ilmiah di jurnal internasional terindeks.

Dengan adanya penandatanganan Letter of Intent ini, Fakultas Sains dan Teknologi optimis bahwa hubungan dengan Universiti Teknikal Malaysia Melaka akan memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan reputasi internasional. Tidak hanya bagi fakultas dan program studi, namun juga bagi seluruh civitas akademika yang akan terlibat dalam berbagai program kerjasama yang disepakati.

Dosen Prodi Teknik Industri Serahkan Alat Bantu Kerja ke Desa Kedungkeris

Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Widya Mataram (UWM), Iva Mindhayani, S.T., M.T, Masrul Indrayana, S.T., M.T, Intan Permatasari, S.T., M.Sc. dan mahasiswa Michael Fatah Wahyu Jati melakukan penyerahan alat bantu pemintal tali dari pelepah pisang kepada masyarakat Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul pada Kamis, 19 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat setempat.

Alat bantu pemintal tali yang diserahkan merupakan hasil karya inovatif dosen Prodi Teknik Industri dalam rangka memanfaatkan sumber daya alam lokal secara optimal. Pelepah pisang, yang sebelumnya hanya dianggap limbah, kini diubah menjadi produk bernilai ekonomi melalui teknologi sederhana namun efektif. Selain itu, para dosen juga menyerahkan set alat bantu lainnya yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mendukung kegiatan produksi berbasis sumber daya alam lokal.

Dalam sambutannya, Lurah Desa Kedungkeris, Bapak Rusdi Martono, S.Pd., menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kontribusi dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Industri UWM. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada dosen dan mahasiswa UWM yang telah memberikan perhatian kepada desa kami. Dengan adanya alat ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan pelepah pisang untuk produksi tali secara lebih efisien, sehingga dapat menambah pendapatan,” ujarnya.

Ketua Program Studi Teknik Industri UWM, Iva Mindhayani, S.T., M.T., menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi universitas untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat. “Kami berharap inovasi alat pemintal tali ini dapat membantu meningkatkan produktivitas masyarakat Desa Kedungkeris dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam memanfaatkan sumber daya lokal.”

Selain penyerahan alat, dosen Prodi Teknik Industri UWM juga memberikan pelatihan singkat mengenai sikap kerja dalam melakukan pekerjaan pemintalan tali pelepah pisang kepada 26 orang. Dalam program ini Program Studi Teknik Industri UWM juga menyiapkan website khusus untuk membantu pemasaran produk-produk kerajinan pelepah pisang dengan alamat gedebognglipar.com. Masyarakat desa terlihat antusias mengikuti pelatihan tersebut dan berharap dapat segera memulai produksi tali untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk dijual ke pasar lokal.

Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk menjalin kerja sama lebih lanjut antara UWM dan masyarakat Desa Kedungkeris dalam berbagai bidang lainnya.

Fakultas Sains dan Teknologi Selenggarakan OSMABA dengan Pengenalan Kampus dan Keraton

Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Widya Mataram sukses menyelenggarakan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (OSMABA) pada tanggal 13 September 2024 dengan rangkaian acara yang menarik dan edukatif. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari.

OSMABA tahun ini memiliki agenda yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain pengenalan kampus, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan kunjungan budaya ke Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang terletak di pusat kota Yogyakarta. Mahasiswa diajak untuk mengenal lebih dalam sejarah dan budaya lokal yang menjadi bagian penting dari identitas bangsa. Mereka mendapat penjelasan mengenai nilai-nilai filosofi yang ada di balik bangunan keraton, tata cara upacara adat, serta peran keraton dalam menjaga kelestarian budaya di era modern. Kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan semangat untuk melestarikannya.

Mahasiswa baru diperkenalkan dengan berbagai fasilitas kampus, seperti laboratorium, perpustakaan, dan pusat penelitian, yang diharapkan dapat menunjang kegiatan akademik mereka selama menjalani studi di FST. Para mahasiswa mengikuti kegiatan pengenalan fakultas dan program studi masing-masing. Dekan FST, Eman Darmawan, .S.TP., M.P, dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa baru adalah generasi penerus bangsa yang akan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara ilmu pengetahuan modern dan kearifan lokal dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan.

“OSMABA kali ini sangat berbeda dan menyenangkan. Kami tidak hanya belajar tentang lingkungan kampus, tetapi juga mendapatkan wawasan budaya yang sangat berharga,” ujar salah satu peserta OSMABA.

Dengan terselenggaranya acara ini, Fakultas Sains dan Teknologi berharap para mahasiswa baru dapat lebih siap menjalani kehidupan perkuliahan dengan tetap menghargai nilai-nilai budaya lokal yang ada.

UWM Gelar Studium Generale dan Orientasi Studi Mahasiswa Baru: Budaya Sebagai Pilar Ketahanan Nasional

Yogyakarta, 12 September 2024 – Universitas Widya Mataram (UWM) kembali menggelar acara Studium Generale dan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMABA) tahun akademik 2024/2025 yang diikuti oleh mahasiswa baru. Acara ini mengusung tema besar “Budaya sebagai Pilar Ketahanan Nasional dalam Mewujudkan Generasi Bermoral, Beretika, dan Bermartabat”. Rektor UWM, Prof.Edy Suandi Hamid, M.Ec, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemahaman dan pelestarian budaya dalam membentuk karakter bangsa yang tangguh.

“Pengenalan kampus adalah langkah awal mahasiswa untuk mengenal lingkungan baru yang akan menjadi alat bagi masa depan pekerjaan mereka. ,” ujar Rektor UWM.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional yang memberikan materi terkait tema tersebut. Salah satu pembicara utama, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., sebagai mantan Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI, menyampaikan pentingnya penguatan karakter bangsa melalui nilai-nilai Pancasila. “Karakter bangsa dibentuk dari nilai-nilai moral yang berasal dari Pancasila, seperti religiusitas, kejujuran, disiplin, kerja keras, dan gotong royong,” jelasnya.

Selain itu, dalam rangkaian acara OSMABA, mahasiswa baru juga diperkenalkan dengan pimpinan Universitas seperti Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan dan Kaprodi. Pengenalan ini ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa baru tentang struktural di Universitas.

Pada hari kedua, mahasiswa baru diberikan materi mengenai kesehatan mental dan pengenalan Satgas PPKS (Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) yang dibentuk sebagai bagian dari komitmen UWM dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman. Ketua Satgas PPKS UWM, Laili Nur Anisah, S.H., M.H., menjelaskan peran dan fungsi Satgas dalam mencegah serta menangani kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Dengan tema yang relevan ini, UWM berharap para mahasiswa baru dapat menjadikan budaya sebagai pilar utama dalam membangun karakter dan kontribusi nyata bagi bangsa di masa depan.

Program Studi Teknik Industri Luluskan 18 Mahasiswa di Wisuda Tahun Ini

Yogyakarta, 10 September 2024 – Program Studi Teknik Industri Universitas Widya Mataram baru saja merayakan keberhasilan kelulusan 18 mahasiswa pada upacara wisuda yang berlangsung pada tanggal 7 September 2024. Acara Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-65 dan Pascasarjana ke-2 dihadiri oleh keluarga, dosen, serta para tamu undangan, yang merayakan pencapaian penting bagi para lulusan.

Wisuda kali ini menjadi momen istimewa bagi Fakultas Teknik, terutama bagi Program Studi Teknik Industri, yang selama ini dikenal dengan kurikulum inovatif dan pendekatan berbasis industri. Selama masa studi, para mahasiswa telah menjalani berbagai proyek penelitian, magang, dan pengabdian masyarakat yang memperkaya pengalaman akademik.

Dalam acara wisuda ini, dihadiri oleh anggota Komisi VIII DPR RI MY Esti Wijayati sebagai wisudawan. Kehadiran tokoh penting ini semakin menambah kehormatan dalam prosesi wisuda yang turut dihadiri oleh Dr. (H.C.) GKR Mangkubumi selaku pengurus Yayasan Mataram Yogyakarta. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Widya Mataram, Prof.Edy Suandi Hamid, M.Ec, mengungkapkan kebanggaan dan harapannya terhadap para lulusan.  Selain itu wisuda kali ini memiliki arti khusus bagi seluruh sivitas akademika karena para lulusan menjadi saksi kemajuan pembangunan Kampus Tahap II.

Di antara 18 lulusan Program Studi Teknik Industri, beberapa di antaranya telah mendapatkan mendapatkan pekerjaan. Sementara itu, beberapa lulusan lainnya memilih untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di dalam negeri.

Salah satu lulusan yang mendapat perhatian khusus adalah Azizah Luthfi Jannah, yang berhasil meraih predikat Cum Laude dan menjadi salah satu mahasiswa terbaik. Dalam wawancaranya, Azizah mengungkapkan rasa syukurnya dan harapannya untuk masa depan. “Saya sangat berterima kasih kepada dosen-dosen yang telah membimbing kami selama ini. Saya berharap ilmu yang saya peroleh bisa bermanfaat dan membantu saya dalam mengejar karir yang saya impikan.”

Acara wisuda diakhiri dengan perayaan penuh suka cita, di mana para lulusan dan keluarga mereka menikmati momen kebahagiaan bersama. Semoga para lulusan Teknik Industri Universitas Widya Mataram dapat meraih kesuksesan dan memberikan kontribusi yang berarti di bidang yang mereka geluti.

Pelatihan Pembuatan Tali dari Pelepah Pisang dan Digital Marketing di Aula Balai Kelurahan Kedungkeris

Yogyakarta, 4 September 2024 – Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Widya Mataram (UWM) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan pelatihan pembuatan tali dari pelepah pisang dan digital marketing bagi masyarakat di Aula Balai Kelurahan Kedungkeris. Pelatihan yang dihadiri oleh lebih dari 30 peserta ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam memanfaatkan bahan alam serta memasarkan produk secara digital.

Dalam pelatihan ini, Iva Mindhayani, S.T., M.T. dan Masrul Indrayana, S.T., M.T. yang juga merupakan dosen di program studi Teknik Industri, memimpin sesi pembuatan tali dari pelepah pisang. “Pelepah pisang yang biasanya hanya dibuang begitu saja ternyata memiliki nilai ekonomi tinggi jika diolah dengan baik. Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di sekitar mereka untuk menciptakan produk yang bernilai jual,” ungkap Iva Mindhayani.

Sementara itu, tim dari Kementerian PUPR memberikan menyaksikan pelatihan yang diikuti oleh para pengrajin di Kalurahan Kedungkeris. Dosen Program Studi Kewirausahaan, Niken Permatasari, S.E., M.Sc. memberikan pelatihan mengenai strategi digital marketing, mulai dari pengenalan website sebagai platform e-commerce hingga cara memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk dari pelepah pisang. “Dengan kemajuan teknologi, pemasaran digital menjadi sangat penting, terutama bagi usaha kecil dan menengah. Kami ingin masyarakat di Kedungkeris dapat mengembangkan usaha mereka melalui pemasaran online,” ujar Niken Permatasari.

Acara ini mendapat apresiasi yang tinggi dari peserta, yang merasa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat bermanfaat. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal.