Archives 2021

Capaian Pembelajaran dan Kurikulum

Teknik industri merupakan disiplin ilmu teknik yang berkaitan dengan desain, peningkatan, dan pemasangan sistem terpadu orang, bahan, informasi, peralatan, dan energi untuk memastikan kinerja, keandalan, pemeliharaan, kepatuhan jadwal, dan kontrol biaya. Seorang industrial engineering melihat dari operasi atau sistem dan menjembatani kesenjangan antara manajemen dan operasi,  memotivasi orang serta menentukan alat apa yang harus digunakan dan bagaimana mereka harus digunakan. Seorang industrial engineering menggunakan komputer dan perangkat lunak sebagai alat untuk memecahkan masalah rumit untuk merancang, mengukur, memprediksi, dan mengevaluasi kinerja semua jenis teknologi dan sistem yang kompleks. 

Kurikulum Program Studi Teknik Industri secara umum mengikuti kurikulum inti dari Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI). Dimana kurikulum inti BKSTI dirancang untuk memenuhi perkembangan terkini keilmuan Teknik Industri. Total SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Widya Mataram adalah sebanyak 148 sks.

Capaian pembelajaran lulusan teknik industri mencakup 4 aspek antara lain; 

  1. Aspek Sikap dan Tata Nilai
  2. Aspek Keterampilan Khusus
  3. Aspek Keterampilan Umum
  4. Aspek Penguasaan Pengetahuan Teknik Industri
Tips Merawat Kain Batik

Tips merawat kain batik ini disampaikan oleh Ir. Puji Asih, M.Sc dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Ibu-ibu PKK RW 02 Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta. dalam pemaparannya Puji Asih memberikan tips merawat kain batik supaya awet antara lain;

  1. Saat mencuci kain batik apabila mengugunakan sabun (deterjen) sedikit saja yaitu 1 gram/lt , jangan   menggunakan sabun (deterjen) terlalu banyak akan mudah luntur.
  2. Mencuci kain batik menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem. Caranya dengan meremas-remas buah lerak atau daun dikem dalam air hangat hingga mengeluarkan busa, maka air remasan ini siap untuk mencuci kain batik.
  3. Jangan mencuci kain batik dengan mesin cuci kecepatan tinggi
  4. jangan menjemur kain batik pada sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama
  5. jangan menyetrika langsung dengan suhu yang panas. bila kain batik kusut sekali maka disemprot dengan air dan dialasi dengan kain baru disetrika.
  6. jangan semprotkan parfum atau pewangi langsung pada kain batik tetapi alasi dulu kain batik dengan kertas baru disemprot parfum atau pewangi.
  7. Simpan kain batik pada suhu kamar yang tidak lembab dan tidak panas.

    demikian beberapa tips merawat kain batik supaya awet dan tahan lama terang Puji Asih diakhir pemaparannya pada kegiatan abdimas.      

Kuliah Gratis Dengan Kartu Indonesia Pintar

Apa sih KIP?

KIP merupakan kartu regristasi Program Indonesia Pintar (PIP) sebagai upaya pemerintah menjamin pendidikan anak Indonesia hingga jenjang kuliah. Fasilitas yang didapat antara lain; bebas biaya pendaftaran masuk Perguruan Tinggi (PT), bebas biaya kuliah/pendidikan, bantuan biaya hidup.

Persyaratan bagi penerima KIP adalah pendapatan kotor gabungan orang tua per bulan tidak lebih dari Rp. 4.000.000,- atau rasio pendapatan dengan jumlah anggota keluarga tidak lebih dari Rp. 750.000,-

Prosedur penerimaan;

  1. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000,- melalui rekening bank Mandiri no rekening. 137-00-1982107-9 atau Bank BPD DIY no. rekening 006-111-000956 atas nama Universitas Widya Mataram (dana ini akan dikembalikan jika saudara dinyatakan diterima dalam program KIP).
  2. Mengisi form pendaftaran melalui web pmb.widyamataram.ac.id/pendaftaran
  3. Seluruh berkas dikirim ke Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Widya Mataram, Dalem Mangkubumen KT.III/237 Yogyakarta. Paling lambat 15 Agustus 2021.

Kelompok Petani Kota Yogyakarta Ikuti Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair

Kelompok Petani Kota (KPK) Suryoputran di Kapanewon Kraton Yogyakarta berkesempatan mengikuti pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah kulit pisang. Pelatihan diberikan oleh Iva Mindhayani, ST., MT salah satu Dosen Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Widya Mataram (UWM) sebagai wujud dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.

“Di tengah pandemi Covid-19 tidak menghalangi saya sebagai dosen untuk tetap melaksanakan Tridharma Perguruan Tingg, salah satunya pengabdian kepada masyarakat. Tentu saja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan yaitu dengan 3M,” ungkap Iva, Selasa (25/5/2021) usai melakukan pelatihan.

Iva menuturkan, kegiatan pengabdian menyasar ibu-ibu Kelompok Petani Kota (KPK) yang berlokasi di Suryoputran RT 028/RW 008, Kalurahan Panembahan, Kapanewon Kraton, Yogyakarta. Pelatihan pembuatan POC ini dilakukan mengingat fenomena masyarakat yang sejak pandemi suka menanam. Agar tanaman yang ditanam dapat tumbuh dan berkembang dengan baik maka dibutuhkan nutrisi yang berasal dari pupuk yang dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan limbah rumah tangga salah satunya limbah kulit pisang. Kegiatan diawali dengan pemberian materi dan dilanjutkan dengan praktik langsung.

“Buah pisang sendiri merupakan tanaman asli Indonesia yang kaya manfaat dan digemari oleh semua kalangan. Selain buah pisang yang banyak nutrisi, kulit pisang juga mengandung vitamin B, vitamin C, air, karbohidrat, lemak, protein, kalium dan fosfor yang baik untuk pertumbuhan tanaman,” terang Iva.

Limbah kulit pisang, lanjut Iva, jika dibuang sembarangan dan tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Hal tersebut tentu sangat mengganggu dan mencemari lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi kepada masyarakat bahwa limbah kulit pisang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan POC.

“Pembuatan POC dari limbah kulit pisang sangat mudah dilakukan dan pengaplikasiannya juga sangat mudah. Saya berharap setelah pelatihan ini peserta bisa melakukannya di rumah masing-masing,” pungkasnya.