Archives September 29, 2024

Penandatanganan Letter of Intent Antara Program Studi Teknik Industri dengan Universiti Teknikal Malaysia Melaka

Pada Kamis, 26 September 2024, Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya Program Studi Teknik Industri, melakukan sebuah langkah strategis dalam memperluas jaringan internasionalnya dengan menandatangani Letter of Intent (LoI) bersama Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM). Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan optimisme, menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat kolaborasi akademis lintas negara di bidang teknik industri dan teknologi.

Penandatanganan LoI ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari kedua institusi. Dari pihak Fakultas Sains dan Teknologi, hadir Wakil Rektor III yang membidangi kerja sama dan hubungan internasional, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi Teknik Industri, serta perwakilan dosen dan tenaga kependidikan. Kehadiran para pimpinan ini menunjukkan komitmen kuat fakultas dalam membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan universitas luar negeri. Di sisi lain, Universiti Teknikal Malaysia Melaka diwakili oleh dua tokoh terkemuka dalam bidang pendidikan dan penelitian, yakni Assoc. Prof. Ir. Ts. Dr. Mohd Shukor Salleh dan Dr. Ihwan Ghazali.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi menyampaikan bahwa penandatanganan LoI ini bukan sekadar simbolis, melainkan merupakan pintu gerbang bagi berbagai potensi kerjasama yang lebih mendalam. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di era globalisasi yang semakin kompetitif. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi para mahasiswa dan dosen untuk saling berbagi pengetahuan, mengikuti program pertukaran pelajar, penelitian bersama, hingga peningkatan kapasitas akademik melalui berbagai pelatihan dan seminar.

Prof. Sukor dari UTeM juga mengungkapkan optimismenya terhadap kerjasama ini. Ia mengatakan bahwa pihak UTeM sangat terbuka untuk menjalin hubungan strategis dengan berbagai universitas di kawasan Asia, khususnya di Indonesia. Dr. Ihwan Ghazali menambahkan bahwa kerjasama ini juga akan memberi manfaat langsung bagi mahasiswa dan dosen dari kedua universitas. Program-program seperti pertukaran pelajar, kuliah tamu, hingga riset kolaboratif akan menjadi prioritas dalam implementasi kerjasama ini. Ia juga menyampaikan harapannya agar LoI ini segera diikuti oleh penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang lebih detail dan teknis dalam waktu dekat.

Pertemuan ini tidak hanya berfokus pada penandatanganan LoI, tetapi juga mencakup diskusi tentang berbagai program potensial yang dapat dikembangkan bersama. Kedua pihak membahas kemungkinan pertukaran pelajar dan dosen, penyelenggaraan learning center, hingga peluang riset kolaboratif dalam bidang teknologi industri dan inovasi. Para peserta diskusi sepakat bahwa kerjasama ini akan difokuskan pada upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan riset, sekaligus memperluas wawasan internasional bagi para mahasiswa dan staf akademik.

Kesepakatan ini diharapkan akan menjadi awal dari hubungan jangka panjang yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Dalam jangka panjang, Fakultas Sains dan Teknologi dan UTeM berencana untuk terus memperluas kerjasama ini dengan memasukkan berbagai program tambahan seperti magang internasional, program post graduate, hingga kolaborasi dalam publikasi ilmiah di jurnal internasional terindeks.

Dengan adanya penandatanganan Letter of Intent ini, Fakultas Sains dan Teknologi optimis bahwa hubungan dengan Universiti Teknikal Malaysia Melaka akan memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan reputasi internasional. Tidak hanya bagi fakultas dan program studi, namun juga bagi seluruh civitas akademika yang akan terlibat dalam berbagai program kerjasama yang disepakati.

Dosen Prodi Teknik Industri Serahkan Alat Bantu Kerja ke Desa Kedungkeris

Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Widya Mataram (UWM), Iva Mindhayani, S.T., M.T, Masrul Indrayana, S.T., M.T, Intan Permatasari, S.T., M.Sc. dan mahasiswa Michael Fatah Wahyu Jati melakukan penyerahan alat bantu pemintal tali dari pelepah pisang kepada masyarakat Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul pada Kamis, 19 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat setempat.

Alat bantu pemintal tali yang diserahkan merupakan hasil karya inovatif dosen Prodi Teknik Industri dalam rangka memanfaatkan sumber daya alam lokal secara optimal. Pelepah pisang, yang sebelumnya hanya dianggap limbah, kini diubah menjadi produk bernilai ekonomi melalui teknologi sederhana namun efektif. Selain itu, para dosen juga menyerahkan set alat bantu lainnya yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mendukung kegiatan produksi berbasis sumber daya alam lokal.

Dalam sambutannya, Lurah Desa Kedungkeris, Bapak Rusdi Martono, S.Pd., menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kontribusi dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Industri UWM. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada dosen dan mahasiswa UWM yang telah memberikan perhatian kepada desa kami. Dengan adanya alat ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan pelepah pisang untuk produksi tali secara lebih efisien, sehingga dapat menambah pendapatan,” ujarnya.

Ketua Program Studi Teknik Industri UWM, Iva Mindhayani, S.T., M.T., menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi universitas untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat. “Kami berharap inovasi alat pemintal tali ini dapat membantu meningkatkan produktivitas masyarakat Desa Kedungkeris dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam memanfaatkan sumber daya lokal.”

Selain penyerahan alat, dosen Prodi Teknik Industri UWM juga memberikan pelatihan singkat mengenai sikap kerja dalam melakukan pekerjaan pemintalan tali pelepah pisang kepada 26 orang. Dalam program ini Program Studi Teknik Industri UWM juga menyiapkan website khusus untuk membantu pemasaran produk-produk kerajinan pelepah pisang dengan alamat gedebognglipar.com. Masyarakat desa terlihat antusias mengikuti pelatihan tersebut dan berharap dapat segera memulai produksi tali untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk dijual ke pasar lokal.

Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk menjalin kerja sama lebih lanjut antara UWM dan masyarakat Desa Kedungkeris dalam berbagai bidang lainnya.