Archives December 22, 2024

Prodi TI UWM Sukses Selenggarakan Webinar Series 2 Bertajuk “Rantai Pasok Hijau pada Klaster UKM”

Yogyakarta, 21 Desember 2024 – Program Studi Teknik Industri Universitas Widya Mataram (UWM) kembali sukses menyelenggarakan Webinar Series 2 yang bertajuk “Rantai Pasok Hijau pada Klaster UKM”. Acara ini menghadirkan narasumber dari Universitas Muhammadiyah Gresik, yaitu Bu Nina Aini Mahbubah, Ph.D, yang merupakan dosen yang melakukan riset pada bidang rantai pasok dan keberlanjutan.

Webinar yang berlangsung secara daring pada platform Zoom ini juga dihadiri oleh Ketua Program Studi Teknik Industri UWM, Bu Iva Mindhayani, S.T., M.T. Dalam sambutannya, Bu Iva menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara tersebut serta menekankan pentingnya konsep rantai pasok hijau dalam mendukung keberlanjutan pada klaster UKM di Indonesia.

Acara ini diikuti dengan antusias oleh 68 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, praktisi industri, hingga pelaku UKM. Dalam presentasinya, Bu Nina Aini Mahbubah, Ph.D, menjelaskan strategi dan implementasi rantai pasok hijau yang relevan bagi UKM sarung, termasuk cara untuk pengambilan dan pengolahan data di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Sesi diskusi interaktif yang berlangsung setelah paparan materi juga menjadi salah satu highlight acara. Peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang langkah dalam menerapkan rantai pasok hijau di sektor UKM.

Webinar Series 2 ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi peserta, tetapi juga menjadi langkah nyata Program Studi Teknik Industri UWM dalam mendukung pengembangan pengetahuan di bidang keberlanjutan, khususnya di lingkup UKM.

Dengan kesuksesan acara ini, Program Studi Teknik Industri UWM berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa depan, demi memperkuat kontribusi akademik dalam menjawab tantangan industri modern.

Lab Proses Manufaktur Prodi TI UWM menerima pesanan Mesin Pemintal Pelepah Pisang dari masyarakat

Yogyakarta, 16 Desember 2024 – Laboratorium Proses Manufaktur Program Studi Teknik Industri Universitas Widya Mataram (UWM) berhasil menyelesaikan pesanan tiga unit mesin pemintal pelepah pisang yang telah dikirimkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Proyek ini didanai melalui dana hibah dari Bank BPD dan PT. Griya Nutrisi, dengan dukungan penuh dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM).

Mesin pemintal pelepah pisang ini dirancang untuk membantu masyarakat dalam mengolah limbah pelepah pisang menjadi produk bernilai ekonomis, seperti serat alami yang dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk kerajinan dan tekstil ramah lingkungan. Pengembangan mesin ini sejalan dengan komitmen Prodi TI UWM dalam mendorong inovasi berbasis teknologi tepat guna yang mendukung perekonomian masyarakat lokal.

“Kami sangat bangga dapat berkontribusi langsung melalui karya inovatif dari laboratorium kami. Mesin ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat,” ujar Iva Mindhayani, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Industri UWM.

Pendanaan proyek ini menjadi wujud sinergi antara berbagai pihak, yaitu Bank BPD dan PT. Griya Nutrisi, yang berkomitmen mendukung pengembangan teknologi tepat guna melalui koordinasi dengan Dinas PUPESDM. Dukungan tersebut memungkinkan penyediaan tiga unit mesin untuk didistribusikan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan, terutama di sektor usaha mikro dan kecil.

Mesin Pemintal Pelepah Pisang yang dihasilkan mampu mengolah pelepah pisang menjadi serat secara lebih cepat dan efisien, menggantikan metode manual yang memakan waktu. Dengan penggunaan mesin, produktivitas pengolahan pelepah pisang meningkat signifikan, sehingga mendukung upaya pengelolaan limbah berkelanjutan dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Dengan inovasi ini, diharapkan teknologi pemintal pelepah pisang dapat diadopsi secara lebih luas di berbagai wilayah, mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis sumber daya lokal, serta mendorong pembangunan industri ramah lingkungan.